Desa Sungapan merupakan desa yang sebagian warganya bermata pencaharian sebagai petani, namun tak dipungkiri banyak juga warga yang bermata pencaharian sebagai wirausaha. Ada beberapa home indusrty yang ada di desa sungapan, diantaranya yaitu industri pembuatan rengginang, rempeyek, tempe, kripik singkong, kripik pisang, dan lain-lain. Produk home industry yang ada di Sungapan ada yang sudah berjalan sangat lama ada pula yang baru dirintis beberapa bulan saja.

Dalam dunia bisnis, pemasaran atau marketing memainkan peran yang sangat penting karena dengan mengetahui strategi pemasaran, produk akan dikenal oleh masyakrakat secara luas. Banyak pelaku UMKM atau home industry yang masih belum mengerti akan pentingnya strategi pemasaran. Kebanyakan pelaku UMKM atau home industry yang baru biasanya memaknai pemasaran sebagai jualan atau promosi saja. Padahal pemasaran cakupannya bisa lebih luas, bukan hanya sekedar jualan dan promosi saja. Ketika strategi pemasaran yang diterapkan baik, maka masyarakat akan lebih tertarik untuk membeli produk dan hal tersebut dapat meningkatkan omset penjualan.
Sungapan identik dengan rengginang dan rempeyek yang rasanya berbeda dengan yang ada di kota-kota lain. Pemilik usaha ini sudah mendirikan usahanya sekitar tujuh tahun. Pemasarannya sudah sampai keluar kota karena pemasarannya dilakukan dengan sistem tradisional, yaitu dari mulut ke mulut sehingga banyak orang mengetahui keberadaan produk ini walaupun belum memiliki brand untuk produknya.
Selain rengginang dan rempeyek ada lagi produk olahan warga sungapan yaitu kripik singkong. Kripik singkong ini merupakan produk dari salah satu warga sungapan yang sudah mendirikan usahanya sekitar lima tahun. Walaupun belum memilki brand, keripik singkong sudah dipasarkan hingga luar desa sungapan. Bahan baku yang digunakan diambil dari kebunnya sendiri sehingga rasanya lebih enak dan gurih.

Ada lagi produk dari warga desa sungapan yang tidak kalah enaknya dengan UMKM rengginang dan rempeyek, yaitu keripik pisang. Keripik pisang yang baru didirikan sekitar 3 bulan ini sudah memiliki brand sendiri yaitu bernama “MAHESA”. Keripik pisang ini memilki varian rasa yang banyak digemari oleh masyarakat. Pemasaran keripik pisang ini sudah memanfaatkan teknologi yaitu menggunakan media online. Sistem penjualan yang diterapkan pada usaha ini adalah pre order yaitu barang baru diproduksi ketika ada pesanan yang masuk. Cara ini dirasa cukup efektif dalam penjualan produk.

Tidak ketinggalan juga produk yang hampir semua desa maupun kota selalu ada, yaitu tempe. Produksi tempe yang ada di sungapan cukup banyak karena tempe sangat digemari oleh kalayak umum mulai dari anak kecil hingga dewasa sebagai bahan makanan sehari-hari. Tidak sulit menemukan produksi tempe yang ada di sungapan.

UMKM yang ada di desa Sungapan cukup beragam jenisnya. Dengan keberadaan UMKM, dapat membuka lapangan kerja baru sehingga dapat mengangkat perekonomian warga Desa Sungapan. Kedepannya, diharapkan UMKM yang telah ada dapat menerapkan strategi pemasaran yang baik sehingga dapat berkembang lebih pesat lagi. Selain itu, dengan adanya UMKM yang telah ada dapat memacu warga lain untuk terus berinovasi menciptakan lapangan kerja baru.